REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim media calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan salah satu pemberitaan media daring yang menyebutkan Anies membenarkan Presiden Joko Widodo tentang aktor politik dalam aksi unjuk rasa 4 November 2016 sebagai suatu hal yang tidak benar.
"Judul dan isi berita itu berbeda sekali dengan pesan yang berkali-kali dikatakan Anies dalam berbagai wawancara sejak Sabtu (5/11) lalu," bunyi pernyataan Media Center Anies-Sandi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (7/11).
Siaran pers tersebut menyatakan bahwa Anies mengatakan kepada media bahwa Presiden dalam menyampaikan pernyataan tentu berdasarkan data atau informasi dari aparat. Karena itu, Anies meminta pemerintah, bila perlu, menunjukkan, membuktikan dan melakukan proses hukum terhadap provokator yang memicu kekerasan saat unjuk rasa maupun kekerasan lain yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta.
"Anies tidak pernah mengatakan bahwa dia setuju dengan pandangan bahwa ada aktor politik di balik aksi unjuk rasa 4 November. Judul 'Soal Aktor Politik Dalam Demo, Anies Sebut Jokowi Ada Benarnya' adalah kata-kata wartawan atau editor sendiri," kata siaran pers itu.
Bukti bahwa judul itu adalah penafsiran dari pihak media terbukti dari tidak ada media arus utama lain yang memuat pernyataan seperti itu. Padahal, selama masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, banyak media yang meliput kegiatan Anies Baswedan.
Anies meminta siapa aktor politik yang dimaksud ditunjukkan dan dibuktikan. Ia justru berkali-kali menyebutkan aksi unjuk rasa 4 November sebagai contoh aksi massa yang damai dan teratur.
Aksi penyampaian pendapat itu adalah sebuah contoh bagaimana menyampaikan pesan kedamaian secara kolosal. Pengelolaan dan ketertiban aksi massa itu menggambarkan ketertiban dan kedisiplinan pribadi-pribadi yang hadir.
Selain mengapresiasi kepolisian dan semua jajaran aparat keamanan yang menjalankan tugasnya dengan baik, Anies juga meminta aparat untuk mengusut tuntas para perusuh yang melakukan kekerasan dan penjarahan di beberapa wilayah di Jakarta pada Jumat (4/11) malam.