Senin 07 Nov 2016 11:05 WIB

DBD Mulai Marak, Dinkes Sukabumi Giatkan Fogging

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (8/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (8/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai meningkat di sejumlah kecamatan Kabupaten Sukabumi. Hal ini diantisipasi Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan menggiatkan pengasapan atau fogging. Salah satunya di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat Sukabumi.

"Fogging dilakukan karena ada tiga warga yang positif DBD,’’ terang Ketua RW 13 di Perumahan Bumi Pratama, Sukamantri Pepep M Abduh kepada wartawan Senin (7/11).

Saat ini kondisi warganya yang terkena DBD telah pulih. Meskipun demikian warga tetap melakukan sejumlah langkah antisipasi mencegah penyebaran penyakit DBD agar warga yang lain tidak terkena penyakit tersebut.

Salah satunya dengan meminta adanya fogging kepada pemda. Hasilnya, pada Ahad lalu petugas Dinkes Sukabumi melakukan fogging di sekitar permukiman warga. Diterangkan dia, jumlah warga yang tinggal di RW 13 mencapai sekitar 300 KK.

Salah seorang warga Sukamantri, Fini Nurahtiani (20) mengatakan, warga menyambut positif adanya kegiatan fogging dalam mencegah penyebaran DBD. "Warga juga kini secara rutin membersihkan lingkungan agar tidak ada tempat untuk berkembangbiaknya nyamuk," kata dia.

Diakui Fini, musim hujan saat ini menyebabkan adanya genangan di sekitar permukiman warga. Hal itu dikhawatirkan menjadi media untuk berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement