Ahad 06 Nov 2016 16:34 WIB

Gempa 4,2 SR di Pangalengan, Satu Korban Terluka

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Alat pendeteksi gempa
Foto: Wikipedia
Alat pendeteksi gempa

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Gempa berkekuatan 4,2 Skala Richter (SR) terjadi dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 20 kilometer di 15 kilometer Barat Daya Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Gempa terjadi pukul 06.44 WIB, Ahad (6/11). Tidak ada korban jiwa dan kerusakan parah dalam kejadian tersebut. Namun warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Dedi Sandi (40), Ketua RT 9, Kampung Cibeunying, Desa Wanasari, mengatakan saat terjadi gempa, ia dan warga di kampung berhamburan keluar rumah untuk berlindung. Meski, gempa terjadi sebentar namun saat ini warga meningkatkan kewaspadaan khawatir gempa susulan terjadi.

“Pagi tadi, pas mandi saya kaget karena merasakan gempa cukup besar. Saya lari keluar rumah. Warga sekitar pun berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Untungnya gempa sebentar. Kami masih trauma dengan gempa 2009 lalu,” ujarnya, Ahad (6/11).

Menurutnya, kejadian gempa pagi tadi mengejutkan warga. Sebab, pengalaman yang ada, gempa 2009 membuat rumah di daerahnya mengalami rusak berat. Bahkan di desa lainnya dikabarkan menelan korban jiwa.

Dia menuturkan, usai mengecek kondisi keluarga baik-baik saja, ia lantas mengecek kondisi warga sekitar. karena dikhawatirkan terdapat rumah rusak atau ada korban jiwa. Namun, dipastikan warga dalam kondisi baik-baik dan tidak ada kerusakan apa-apa di desanya.

Dedi mengatakan Ketua RW menghimbau warga untuk tetap waspada karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan. Mengingat Pangalengan, merupakan daerah rawan bencana dan pergerakan tanah. “Saya cek lapangan, dari kantor desa dan kecamatan kondisi baik baik saja. Namun satu rumah temboknya ambrol di salah satu desa dengan satu orang terluka,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Humas Basarnas Bandung, Joshua mengatakan satu tembok rumah milik Rohandi di Desa Marga Mukti, Kampung Rancamanyar RT 4 RW 13 Desa Margamukti, Pangalengan ambrol akibat gempa. Akibatnya, satu orang warga bernama Ai Ningsih (30) menderita luka-luka tertimpa reruntuhan tembok. Korban tengah menjalani perawatan di klinik Ma Ageung Pangalengan.

"Korban sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di Klinik Ma Ageung. Korban mengalami luka-luka. Saat ini korban sudah kembali ke rumah dan hanya mengalami syok," katanya. Selain itu, satu bagian dapur dari ruma Aisyah RT 3/RW 13 Kecamatan Pangalengan terkena dampak gempa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement