REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya sedang mencermati dan menyelidiki pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut penunggang dari tokoh politik dalam aksi bela Islam II. Namun,
Boy enggan menjelaskan lebih jauh terkait pernyataan Jokowi tersebut. "Semuanya menjadi bagian yang dicermati dan diselidiki. Semua peristiwa di negara ini kami cermati," kata Boy, di Mabes Polri, Sabtu (5/11).
Mantan Kapolda Banten itu menjelaskan, terkait pernyataan Presiden Jokowi tentang adanya aktor politik yang menunggangi demo merupakan bagian kinerja deteksi dini intelijen. Informasi tersebut, kata Boy, polri juga ikut mencermati. Polri melakukan penyelidikan apakah aktor politik yang menunggangi demo tersebut berdampak kepada keamanan. Termasuk menyelidiki latar belakang melakukan penunggangan.
Kendati demikian, Boy menegaskan tidak bisa menyebut siapa aktor politik yang dimaksud Jokowi. "Saya tidak bisa mengelaborasi lebih dalam, itu bagian yang masih kami selediki," ujarnya.
Lebih lanjut Boy Rafli Amar menuturkan, hingga kini Polri belum dapat memeriksa aktor politik yang dimaksud Jokowi. Pasalnya, hal tersebut saat ini masih belum jelas kebenaraannya.