Sabtu 05 Nov 2016 12:54 WIB

Calon Wali Kota Banda Aceh Deklarasikan Pilkada Damai

Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota bersama unsur pimpinan Kota Banda Aceh serta penyelenggara pemilu mendeklarasikan Pilkada Damai dan Berintegritas. Deklarasi Pilkada Damai dan Berintegritas dipusatkan di Taman Sari Bustanussalatin, Banda Aceh, Sabtu (5/11). Acara tersebur dihadiri seribuan pendukung pasangan calon.

Deklarasi tersebut diikuti pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2017-2022 Hj Illiza Saaduddin Djamal dan Farid Nyak Umar serta Aminullah Usman dan Zainal Arifin. Deklarasi ditandai dengan pelepasan burung merpati dan balon ke udara serta penandatanganan pakta integritas oleh pasangan calon serta unsur pimpinan daerah yang terdiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin Ishak.

Kemudian, Kepala Kejaksanaan Negeri Banda Aceh Husni Thamrin, Kapolresta Banda Aceh Kombes T Saladin, Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Mahesa, serta unsur pimpinan daerah dan DPRK Banda Aceh. Pada deklarasi tersebut, kedua pasangan calon diberi kesempatan selama lima menit menyampaikan pidato komitmennya terhadap pilkada damai dan berintegritas di Kota Banda Aceh.

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh Munawar Syah mengatakan, deklarasi ini digelar untuk menumbuhkan komitmen bersama mewujudkan pilkada damai dan berintegritas. "Kedua pasangan calon sudah menyampaikan komitmennya. Kami berharap apa yang disampaikan ini tidak sekadar komitmen, tetapi juga diimplementasikan, sehingga terwujud pilkada damai dan berintegritas," kata Munawar Syah.

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin mengingatkan pasangan calon, pendukung, dan simpatisannya untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban. "Yang paling penting semua harus bersatu walau pilihan berbeda. Sebab, siapa pun yang terpilih adalah Wali Kota Banda Aceh, wali kota masyarakat Banda Aceh," kata dia.

Perwira menengah Polri itu mengingatkan pasangan calon, pendukung, maupun simpatisan, tidak berkampanye dengan menghujat pasangan calon. Lakukanlah kampanye santun dan menyejukkan. "Kepolisian dengan alat yang ada merekam semuanya. Kalau ada yang anarkis akan ditindak tegas. Termasuk provokator, jangan sekali-kali berani memprovokasi masyarakat Banda Aceh," tegas Kombes Pol T Saladin.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement