Sabtu 05 Nov 2016 10:47 WIB

Politikus Demokrat: Pericuh Demo Malam Kecewa Penggusuran oleh Ahok

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pengunjuk rasa memotret mobil terbakar saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang pengunjuk rasa memotret mobil terbakar saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen, DPP Demokrat, Rachlan Nashidik menyatakan pemerintah tidak bisa menilai aksi bela Islam II secara global. Terutama soal kericuhan demonstran pada malam hari di Penjaringan.

Menurutnya demo aksi bela Islam II, sebenarnya sudah berjalan dengan tertib dan damai. Sebab kerusuhan yang terjadi, bukan bagian dari demo pada siang harinya.

“Saya kira itu beda massa dan beda misinya. Saya pikir massa yang membuat kerusuhan pada malam hari itu merupakan sekelompok orang yang kecewa terhadap penggusuran yang dilakukan Ahok,” ujar Nashidik, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/11).

Maka dari itu, Nashidik berharap pemerintah agar menilai aksi bela Islam II itu dinilai secara bijak. Karena bagaimanapun juga aksi demonstasi pada siang hingga pukul 18.00 WIB merupakan murni untuk menuntut hukum atas sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan agama. Tak hanya itu para peserta demonstrasi juga hadir dari berbagai elemen masyarakat.

Baca juga,  Aa Gym: Sayang Sekali, Jokowi tak Mau Temui Rakyatnya yang Terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement