REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca unjuk rasa 4 November 2016, Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan pembersihan sampah hingga Pukul 04.00 WIB. Dinas Kebersihan mengerahkan 500 pekerja harian lepas (PHL), 31 roadsweeper, tujuh truk compactor, 15 truk sampah, delapan kendaraan lintas pick up, 11 bus toilet, dan empat toilet kontainer.
Menurut Kadis Kebersihan Pemprov DKI Jakarta Isnawa Adji, penumpukan sampah ada di beberapa titik. Seperti Masjid Istiqlal, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan (Balai Kota DKI Jakarta), dan Jalan Merdeka Utara (Istana Negara Republik Indonesia). Begitu juga di Bundaran Hotel Indonesia, Patung Tugu Tani, Senen, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk.
Selanjutnya, ia menyebutkan pelaksanaan pembersihan bisa efektif setelah massa unjuk rasa kembali pulang. Begitu juga personel dan kendaraan seperti truk, water canon, baraccuda berangsur pindah. Isnawa juga mengucapkan terima kasih atas inisiatif koordinator aksi yang ikut membersihkan sampah-sampah tersebut.
“Kami juga berterimakasih di beberapa titik ditemukan karungan-karungan sampah yang berasal dari inisiatif koordinator aksi unjuk rasa serta keterlibatan komunitas peduli sampah,” ujarnya.