REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuding Presiden Jokowi melecehkan umat Islam dan rakyat yang berunjuk rasa karena ketidakadilan hukum.
"Ia melakukan pembiaran pelanggaran hukum," ujar Fadli Zon lewat kicauan di akun Twitter-nya semalam.
Menurut Fadli Zon, aksi itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap tindak penistaan Alquran dan tidak berkaitan dengan masalah SARA atau Pilkada.
Ia hadir dalam aksi untuk mengawasi sejauh mana penegakan hukum dijalankan, karena pangkal dari aksi ini adalah lambannya proses hukum.
"Salah satu fungsi @DPR_RI adalah pengawasan. Saya ikut mengawasi proses penegakan hukum tanpa pandang bulu," ujarnya.
Demonstrasi menuntut penyelesaian kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh calon gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diikuti oleh ratusan ribu orang. Bahkan ada yang menyebut hampir satu juta demonstran. Sayang, hingga berakhirnya aksi, para demonstran tak berhasil menemui presiden.
Baca juga, Ustaz Arifin Ilham Pastikan Tidak Tertembak Gas Air Mata.
Presiden Jokowi dalam pernyataannya semalam menuding ada aktor politik yang memanfaatkan aksi demonstrasi, kemarin.