Jumat 04 Nov 2016 22:58 WIB

Sekelompok Massa Ricuh di Penjaringan, Mini Market Dijarah

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Kericuhan terjadi saat aki unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kericuhan terjadi saat aki unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadi kericuhan antara polisi dan ratusan massa aksi yang sempat melakukan unjuk rasa di kawasan Penjaringan, Jakarta Timur, Jumat (4/11).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, kerusuhan terjadi di kawasan Luar Batang, Kali Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara. Awi memperkirakan kericuhan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dengan jumlah massa sekitar 300 orang.

"Sudah diatasi pada pukul 21.00 WIB, massa ada sekitar tiga ratusan orang," ujar Awi saat dikonfirmasi, Jumat (4/11) malam.

Menurut Awi, dalam kerusuhan tersebut massa aksi sempat merusak beberapa motor polisi dan juga mini market. "Itu ada perusakan motor polisi, kemudian menjarah Alfamart," ucap dia.

Berdasarkan keterangan Awi, polisi saat ini sudah dapat mengendalikan situasi. Namun, saat ini ratusan personel gabungan masih berjaga di lokasi kericuhan. Pasalnya, massa masih terus melakukan perlawanan.

Baca juga, Brimob Palembang Amankan Perumahan Ahok.

Sebelumnya, massa yang membawa atribut Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ricuh dengan polisi dalam Aksi Bela Islam II di depan Istana Negara, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) malam sekitar pukul 19.38 WIB. Polisi pun terpaksa melepaskan gas air mata kepada massa aksi dari kalangan mahasiswa itu.

Usai bentrok dengan massa aksi HMI, massa ormas Islam juga turut terprovokasi, sehingga massa ormas Islam bentrok dengan polisi. Situasi pun menjadi panas dengan diluncurkannya puluhan tembakan gas air mata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement