REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas bengkel pesawat milik PT Garuda Indonesia (Garuda Maintenance facility) yang berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jumat. Jokowi datang ke bengkel Garuda di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran menolak penistaan agama di depan Istana
Dalam kunjungannya ke GMF, Presiden didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PT Garuda Arif Wibowo.
Presiden mengatakan GMF ini merupakan kegiatan besar karena sejak Oktober 2015 saja telah memberikan pemasukan Rp5 triliun dan menyerap tenaga kerja dari dalam negeri yang cukup besar. "(Pekerja di GMF) Hampir semua anak SMK yang semuanya dari dalam negeri," kata Presiden.
Jokowi juga mengungkapkan, Menteri BUMN dan Dirut Garuda minta ijin industri ini dikembangkan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah lain, yakni di Batam (Kepulauan Riau) dan Biak (Papua Barat).
"Itu tadi (Menteri BUMN dan Dirut Garuda) yang meminta izin kembangkan ke sana. Saya kira kalao kalkulasi, hitung-hitungannya bisa, kenapa tidak," katanya.
Baca juga, Aa Gym: Sayang Sekali Jokowi tak Mau Temui Rakyatnya yang Terluka.
Presiden mengatakan keberadaan GMF ini bisa menaikkan level Indonesia karena industri ini memiliki rangking ke-17 di tingkat dunia. "Di sini bisa dikerjakan perawatan pesawat, pengecatan, (perbaikan dan penggantian) komponen, semuanya bisa. Dan yang dikerjain bukan hanya Garuda saja, hampir semua Airlines ada semuanya, yang asing juga ada di sini," jelasnya.