Jumat 04 Nov 2016 18:29 WIB

Sebagian Pendemo Pulang Melalui Stasiun Tanah Abang

Suasana di Stasiun Tanah Abang, Jakarta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Suasana di Stasiun Tanah Abang, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian umat Islam yang berunjuk rasa menuntut penegakkan hukum bagi pelaku penistaan agama mulai membubarkan diri. Mereka sebagian pulang melalui Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). "Dari berbagai majelis dan daerah. Kebanyakan dari Tangerang dan Bogor," kata jamaah Daarul Quran Mulia, Bogor Abdurrahman saat ditemui di KRL Tanah Abang-Serpong.

Pada pukul 17.40 WIB, Stasiun Tanah Abang masih terlihat normal meskipun beberapa pengunjuk rasa pulang melalui stasiun tersebut. Pengunjuk rasa memasuki stasiun dan kereta dengan tertib bersama penumpang-penumpang lainnya.

Sebelum memasuki stasiun, beberapa pengunjuk rasa diminta meninggalkan tongkat-tongkat yang digunakan untuk menempel bendera oleh petugas keamanan stasiun. "Supaya tidak mengganggu penumpang lain. Kalau tadi pagi masih boleh. Sekarang sudah tidak boleh," kata salah satu petugas keamanan stasiun.

Aksi Bela Agama menuntut hukuman bagi penista agama diikuti sejumlah ulama dan jamaahnya, antara lain pimpinan Yayasan Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar dan pimpinan Majelis Adzzikra Ustaz Arifin Ilham. Di Masjid Istiqlal juga terpasang sejumlah spanduk dukungan dari berbagai elemen seperti Gerakan Pemuda Ka'bah Kabupaten Temanggung, Relawan Muslim Bali, Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir, Jawa Barat, Aliansi Ulama Madura dan lain-lain.

Pengunjuk rasa melaksanakan shalat Jumat di Masjid Istiqlal, kemudian melakukan aksi dengan berjalan kaki menuju Istana Merdeka. Mereka melalui rute Jalan Pejambon, Jalan Ridwan Rais, Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement