Jumat 04 Nov 2016 17:54 WIB

Warga Bandar Lampung Tonton Aksi Demo di Televisi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang demonstran mengibarkan bendera dalam aksi dalam aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang demonstran mengibarkan bendera dalam aksi dalam aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga di sebagian Kota Bandar Lampung memilih berdiam di rumah dan kantor untuk menyaksikan langsung dari televisi aksi demo secara damai massa umat Islam di DKI Jakarta, Jumat (4/11). Demo seusai shalat Jumat tersebut sempat melengangkan jalan dan perkampungan penduduk.

Pemantauan Republika.co.id seusai shalat Jumat (4/11), aktivitas warga di perkampungan penduduk terlihat sepi. Sejumlah jalan protokol juga tampak lengang. Kondisi cuaca yang teduh dan mendung, membuat sebagian warga lebih memilih berdiam di rumah menonton siaran berita langsung televisi nasional terkait aksi demo umat Islam di Jakarta, yang menuntut Gubernur DKI (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum.

“Seusai shalat Jumat, saya urungkan keluar rumah. Lebih baik menonton televisi yang menyiarkan langsung demo Ahok,” kata Usman, warga di Bandar Lampung, Jumat (4/11).

Tak hanya kaum lelaki, para ibu rumah tangga di kawasan permukiman penduduk Segala Mider juga banyak menonton televisi untuk melihat aksi demo besar-besaran di Jakarta. “Kami menyetel berita demo umat Islam di Jakarta,” kata Linda, warga setempat.

Selain permukiman penduduk, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) juga memantau siaran berita televisi nasional terkait demo menuntut Ahok diproses hukum. Seusai pelaksanaan even internasional Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) di IAIN Raein Intan, Jumat (4/11), para PNS juga banyak menonton televisi nasional.

“Demo sebanyak ini jarang terjadi setelah peristiwa 1998 lalu. Jadi, ini ditunggu-tunggu rakyat. Apa kelanjutannya kasus Ahok tersebut,” kata Firman, salah seorang pegawai di gedung IAIN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement