Jumat 04 Nov 2016 16:29 WIB

Etnis Cina Jangan Takut, Bukan Demo Anti-Cina dan Kristen!

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nidia Zuraya
Massa dari berbagai organisasi melakukan longmarch saat melakukan aksi damai di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (4\11).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Massa dari berbagai organisasi melakukan longmarch saat melakukan aksi damai di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (4\11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu umat Islam melakukan aksi demo 4 November di Jakarta. Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Ahok yang merupakan etnis Cina Kristen diadili karena menghina Alquran.

Pada 1998, sentimen anti Cina bergerak luas. Pembakaran rumah-rumah dan toko-toko milik etnis Cina terjadi di berbagai wilayah di Jakarta. 

Tommy, seorang pemilik toko TV di Glodok keturunan Cina mengatakan, ia sangat takut dengan demo 4 November. "Saya takut kalau terjadi kerusuhan dan itu sangat berbahaya," katanya dilansir BBC, Jumat, (4/11).

Ia berdoa dan berharap situasi di Ibukota Jakarta bisa dikontrol pemerintah dan aman. Apalagi Glodok merupakan pusat perdagangan barang elektronik yang didominasi oleh etnis Cina.

Warga keturunan Cina kembali teringat peristiwa berdarah tahun 1998 di mana orang-orang Cina banyak yang tewas menjadi korban pembunuhan maupun pemerkosaan.

Meskipun banyak warga keturunan Cina yang merasa takut namun pemimpin Front Pembela Islam menilai demo 4 November bukan demo untuk melawan kristen dan Cina. Jadi etnis Cina tak perlu takut.

"Demo 4 November bukan demo anti Kristen dan anti Cina. Ini demo melawan Ahok saja, bukan demo melawan Cina," kata Pemimpin FPI Habib Rizieq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement