Jumat 04 Nov 2016 16:27 WIB

Polda Turunkan Polwan Berhijab untuk Tenangkan Demo

 Sejumlah polwan dan Anggota TNI berhijab mengamankan Shalat Jumat saat aksi di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Sejumlah polwan dan Anggota TNI berhijab mengamankan Shalat Jumat saat aksi di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu umat Islam melakukan aksi demo 4 November di Jakarta. Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Ahok yang menghina Alquran segera ditangkap.

Para pengunjuk rasa berkumpul di Masjid Istiqal kemudian bergerak menuju Istana Negara. Saat ini polisi berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya kekerasan dan ketegangan yang mungkin bisa terjadi.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochamad Iriawan mengatakan, ia menurunkan polwan-polwan berhijab. Ini merupakan pendekatan kemanusiaan kepada para pengunjuk rasa.

"Kami juga mengirimkan para polisi yang memakai baju muslim untuk menenangkan para pengunjuk rasa. Ini supaya ketegangan bisa dikurangi," katanya seperti dilansir BBC.

Saat ini sebanyak 20 ribu pasukan kemanan diturunkan untuk mengamankan Ibukota Jakarta. Diharapkan demo berlangsung damai.

Pada 28 September lalu, Ahok mengatakan, kalian telah dibohongi oleh Surat Al Maidah Ayat 51 yang berbunyid larangan memilih pemimpin non Islam. Rupanya hal itu membuat umat Islam sangat marah karena mereka menilai Ahok mengkritik isi Alquran.

Sejak saat itu, Ahok telah meminta maaf kepada umat Islam. Namun kelompok-kelompok Islam tetap menuntut Ahok diadili oleh penegak hukum. Saat ini kasus penghinaan Alquran yang dilakukan Ahok masih diinvestigasi oleh polisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement