Senin 07 Jul 2025 06:48 WIB

Presiden Lula Sambut Khusus Prabowo di Debut KTT BRICS

Dalam pidatonya, Lula secara khusus menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prabowo

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyambut Presiden RI Prabowo Subianto saat sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (6/7/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyambut Presiden RI Prabowo Subianto saat sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (6/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan sambutan khusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (6/7/2025). Dalam pidatonya, Lula secara khusus menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prabowo yang untuk kali pertama hadir dalam forum BRICS sebagai kepala negara dari anggota penuh baru.

"Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Cupla dos BRICS sebagai Presiden Indonesia," ujar Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.

Baca Juga

KTT BRICS tahun ini menjadi pertemuan keempat yang digelar di Brasil dan yang kedua dipimpin langsung oleh Lula da Silva. Dalam sesi perdana yang mengangkat tema perdamaian, keamanan, serta reformasi tata kelola global, Lula mengingatkan bahwa waktu berbicara setiap pemimpin dibatasi selama tujuh menit.

Selain Presiden Prabowo, juga hadir beberapa pemimpin negara anggota baru, antara lain Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Putra Mahkota Abu Dhabi Khalid bin Mohammed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi. Para pemimpin negara anggota baru itu melengkapi kehadiran negara-negara pendiri seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Dalam sesi penting tersebut, Prabowo, yang didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, turut membahas topik krusial mengenai Perdamaian dan Keamanan serta Reformasi Tata Kelola Global. Pertemuan tertutup tersebut melibatkan para pemimpin dari negara anggota BRICS, termasuk tuan rumah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement