REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais mengisyaratkan kepada umat Islam dan masyarkat yang ikut berdemonstrasi pada Jumat (4/11), bahwa Allah telah berkehendak menggerakkan hati umat Islam memperjuangkan agamanya. Menurutnya tidak ada koordinator atau siapapun yang bisa menggerakkan hati puluhan ribu orang seperti sekarang, sehebat dan sekharismatik apapun ia.
"Karena kuasa Allah dengan lima kata yang diucapkan Ahok di Pulau Seribu, telah mengguncangkan umat Islam bukan hanya di Jakarta bahkan di seluruh indonesia dan dunia. Jadi ini Ini sinyal langit yang bisa membalik keadaan," kata mantan Ketua MPR ini saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid At Taqwa PP Muhammadiyah, Jumat (4/11).
Ia menjelaskan maksud membalik keadaan tersebut, di mana selama ini suara umat Islam Indonesia selalu disepelekan baik di bidang politik, ekonomi dan informasi. Mereka kelompok minoritas muncul dengan kekuatan yang merasa memiliki sumber daya itu, ingin menjungkirkan dominasi umat Islam Indonesia.
Menurutnya, benar memang umat Islam Indonesia mayoritas secara jumlah, tapi umat Islam itu menjadi minoritas secara kualitas. "Siapa yang hanya bisa menguasai sektor ekonomi, tambang, kekuatan politik dan mengendalikan media. Sebagian besar bukan dipegang oleh umat Islam," kata Amien.
Sehingga umat Islam bukan menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Kemudian muncul sosok Ahok yang ingin maju sebagai Gubernur, yang juga sebelumnya jadi Gubernur akibat 'durian runtuh' dari Jokowi. "Dia luar biasa angkuh dan sombongnya. Tapi karena Al Maidah ayat 51 itu Allah menyatukan umat Islam," ujarnya.
Karena itu, Amien meminta kepada Joko Widodo harus hati hati, karena kalau tidak memperhatikan suara umat Islam ini justru ia yang akan kena. "Karena ini adalah kehendak Allah, dan insya Allah demo ini nanti akan menjadi demo terbesar bagi umat Islam dalam sejarah Indonesia, biarkan ulama ulama yg ragu ragu itu," terangnya.