Jumat 04 Nov 2016 10:02 WIB

Tiga Pesan Kapolri untuk Pengamanan Demo 4 November

Rep: Mabruroh/ Red: Angga Indrawan
Kapolri Tito Karnavian
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Kapolri Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan anggotanya untuk melakukan pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat peserta unjuk rasa. Begitupun sebaliknya, Tito mengimbau agar peserta demo tidak melakukan upaya pelanggaran hukum dalam unjuk rasa Jumat 4 November ini.

Pertama kata Tito, agar petugas keamanan mampu melaksanakan tugasnya dalam mengamankan dan melindungi peserta unjuk rasa juga terciptanya suasana tertib dan damai. Jangan sampai kata dia, peserta unjuk rasa terprovokasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

"Lindungi warga dari tindakan  pelanggaran hukum, jangan sampai memprovokasi dan terprovokasi oleh pihak yang ingin memancing amarah," ujar Tito melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (4/11).

Kedua lanjutnya, kepada para pengunuk rasa agar dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara damai. Selain itu agar tidak juga melakukan upaya yang dapat menggangu hak asasi masyarakat di sekitarnya yang tidak mengikuti aksi demo.

"Jangan menggangu ketertiban umum, mengindahkan etika dan moral sebagai orang timur dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Pesan dia yang ketiga, yakni imbauan kepada masyarakat lain agar dapat menghindari titik kemacetan. Selain itu diimbau pula agar tidak mengunggah apapun yang berakaitan dengan aksi demo ini pada hari ini ke media sosial.

"Jangan mengupload dan men-share info medsos yang tidak jelas, jangan mudah percaya begitu saja dengan info medsos. Karena banyak info-info yang di-upload yang tidak  benar dan berbau provokasi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement