REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pagi, massa aksi sudah mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal untuk mengikuti demo "Aksi Bela Islam II' di depan Istana Negara, Jumat (4/11). Ratusan massa dari berbagai daerah tersebut diimbau agar tidak menerima bantuan dari pihak-pihak berkepentingan.
Koordinator Tim Media RSIA UMMI Bogor, Ardian Permana mengatakan, sebelum massa aksi mengikuti demo massa aksi harus sarapan pagi terlebih dahulu dan menyediakan air minum secukupnya. Namun, kata dia, pendemo harus lebih berhati-hati saat menerima bantuan.
"Imbauan yang pasti untuk mengatur kondisi sarapan dan minum, dan jangan asal menerima sumbangan dari pihak tak jelas karena panitia sudah siapkan yang benar-benar," ujar Ardian saat ditemui di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (4/11).
Menurut Ardian, massa aksi hanya boleh menerima bantuan makanan dan minuman dari panitia yang sudah memiliki tanda pengenal khusus. "Menerima bantuannya dari yang mengunakan tanda-tanda khusus, karena takut terkena aracun dari pihak-pihak yang memanfaatkan ini," ucap Ardian.
Ardian menuturkan, dalam aksi tersebut Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI telah mengerahkan sekitar 40 ambulan untuk mengawal massa aksi. "Tim medis, ambulans 40 lebih. Untuk dokter sudah sampai ratusan dari lembaga dan relawan sendiri dari RSIA Bogor," kata Ardani.