REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Sekitar 700 warga Tasikmalaya berangkat ke Jakarta pada Kamis, (3/11) guna mengikuti aksi unjuk rasa besar-besaran pada Jumat, (4/11). Dalam unjuk rasa tersebut, tuntutan massa yaitu mempercepat proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama.
Koordinator aksi Muslim Kota Tasikmalaya Aminuddin Bustomi mengatakan setidaknya ada 15 unit bus yang dipergunakan massa berangkat ke Ibu Kota. Selain itu terdapat pula massa yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil. Sejumlah massa tersebut berangkat dalam beberapa rombongan dengan satu tujuan, yaitu Jakarta.
"Massa diangkut oleh 15 bus ditambah kendaraan pribadi terbagi beberapa rombongan yang pasti ketemu di Jakarta. Berdasarkan data terakhir hari Kamis ada 700 orang yang ikut," katanya.
Ia menjanjikan massa akan beraksi dalam damai tanpa adanya kekerasan. Meski begitu, ia mengakui adanya potensi kerusuhan yang disulut oleh oknum tertentu. Guna mengantisipasinya, ia sudah berkoordinasi dengan massa untuk selalu berhati-hati.
"Kita sudah sampaikan ke kawan-kawan bahwa kita berniat baik tapi tidak semua oang berniat baik ke kita, jadi harus diantisipasi hati-hati kalau ada yang beri makanan dan minuman. Kita kan niatnya ingin baik, semoga Allah memberi jalan terbaik," ujarnya.
Ia pun juga salut terhadap adanya aksi pembuatan dapur umum dan sarana kesehatan guna memfasilitasi massa yang hendak berdemo di Jakarta.
"Kita juga di satu sisi mudah-mudahan ini bentuk warga Jakarta dan sekitarnya membawa barokah ya karena ada tamu dari luar. Namun kita juga waspada takut ada pihak tertentu yang tidak ingin damai. Kami bersama aparat sudah koordinasi untuk jalankan aksi damai," ujarnya.