Jumat 04 Nov 2016 08:44 WIB

650 Aparat Gabungan Bekasi Kawal Objek Vital

Apel pasukan polri dan TNI (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Apel pasukan polri dan TNI (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 650 aparat gabungan dari berbagai unsur keamanan di Kota Bekasi, Jawa Barat, disiagakan di sejumlah objek vital kawasan setempat selama berlangsung unjuk rasa yang dilakukan organisasi masyarakat Islam, Jumat (4/11).

"Totalnya 650 aparat dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan unsur penegakan hukum lainnya," kata Kabag Ops Polrestro Bekasi Kota Kompol Aslan di Bekasi, Jumat.
 
Ratusan aparat itu dilepas melalui kegiatan apel siaga di halaman parkir pusat perbelanjaan Bekasi Hypermal di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Jumat pagi. Pelepasan personel dilakukan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dengan didampingi Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana, Dandim 0507 Bekasi Letkol Inf Wawan K, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, dan Kepala Satpol PP Kota Bekasi Cecep Suherlan.
 
Usai seremonial pelepasan pasukan, katanya, aparat tersebut langsung menempati sejumlah pos pengamanan objek vital dan titik pantau di wilayah hukum setempat. "Di Gerbang Tol Bekasi Timur arah Cikampek, GT Bekasi Timur arah Jakarta, GT Bekasi Barat depan Mega Bekasi Hypermal, GT Revo Town, GT Bintara, GT Kalimalang, GT Komsen Jatiasih, dan GT Jatibening," katanya.
 
Pihaknya juga menginstruksikan penempatan aparat di sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan protokol Kota Bekasi, di antaranya kawasan terpadu Summarecon Bekasi dan Metropolitan Mal. "Sejumlah lokasi pemberangkatan juga kita pantau seperti di Stasiun Kota Bekasi, Terminal Induk Kota Bekasi, dan beberapa halte bus," katanya.
 
Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana menambahkan hasil pendataan pihaknya tercatat jumlah massa demonstran yang dikerahkan dari Kota Bekasi menuju lokasi unjuk rasa di Jakarta berkisar 2.000 orang dari sejumlah ormas Islam gabungan, seperti Front Pembela Islam, Dewan Dakwah Islamiah, Persis, dan Aisyiah Muhamadiyah.
 
"Personel kami akan mengawal pergerakan massa sampai ke Jakarta untuk menjaga kondusivitas sejumlah area yang dilalui massa," katanya. Umar berpesan agar aksi demonstrasi kali ini dilakukan secara tertib agar tidak merugikan masyarakat umum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement