REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Tim Medis saling berkoordinasi jelang aksi demonstrasi pada jumat (4/11). Tim medis bentukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI ini dikoordinatori Dr Sholeh. Koordinasi dilakukan di balai pertemuan Daarul Aitam, Thamrin, Jakarta Pusat. Koordinasi berupa pembagian titik posko kesehatan, pembagian tanda pengenal, dan percobaan komunikasi.
"Tim medis yang nanti bertugas sejumlah lebih dari 500 orang yang terdiri dari dokter independen maupun tergabung dari lembaga lain," Ujar Rima Manajer Operasional MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), Kamis (3/11).
"Tim medis dibagi menjadi 24 titik. Dari medan merdeka barat dan timur," ujar Dr. Arif Rahman Kamis (3/11)
Dalam koordinasi, dibentuk 24 titik penyebaran tim medis. 24 titik tersebut dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona merah, biru, kuning, dan hijau. Zona hijau meliputi Masjid Istiqlal, sekitaran gedung Pertamina, pintu keluar Stasiun Gambir, dan Gereja Imanuel. Zona kuning terdiri pintu masuk stasiun Gambir, kantor PLN, Kedubes AS, dan Balaikota.
Sementara Zona Merah monas, patung arjuna, wisma Antara, Bank Indonesia, Gedung Indosat, Gedunh Kemenkopolhukam, dan Seberang Monas. Dan Zona Biru meliputi Musium Gajah 2, Kemenkominfo 2, Gedung Mahkamah Konstitusi 2, Gedung BRI (2), dan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dalam kesempatan itu, Arif juga mengatakan tim medis menyediakan 50 ambulans dan kemungkinan bisa bertambah hingga besok. Arif juga mengingatkan kepada para tim medis untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi saat pemakaian ambulan, agar mobilitas ambulan berjalan dengan lancar.