REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekitar 800 personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi di Kota Malang pada Jumat (4/11) besok. Demo yang digawangi oleh forum yang menamakan dirinya Gerakan Aswaja Malang Raya (Gamal) ini diadakan bersamaan dengan demo di Jakarta yang menuntut diadilinya Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama.
Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto mengatakan sudah menerima pemberitahuan terkait digelarnya aksi 4 November itu. Polres Malang Kota akan menerjunkan 500 personel untuk mengawal demo tersebut. Total personel yang diturunkan pada demonstrasi esok lebih banyak ketimbang aksi serupa dua pekan silam yang berjumlah 200 personel.
Selain dari Polres Malang Kota, sebanyak 60 personel kepolisian dari Polres Batu dan 100 personel dari Polres Malang akan ikut menjaga selama aksi. "Pengamanan besok tidak hanya dilakukan jajaran Polres tetapi juga instansi lain seperti TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan," jelasnya di Malang, Kamis (3/11).
Dodot menerangkan para personel kepolisian akan berupaya agar aksi berjalan lancar dan aman serta tidak mengganggu arus lalu lintas.
Koordinator Humas Aksi Damai II Gamal, Hisa Al-Ayyubi, mengungkapkan para peserta aksi akan melakukan long march dari depan Masjid Jami' Alun-Alun Kota Malang menuju Balai Kota usai shalat Jumat. Diperkirakan ada 10 ribu peserta yang akan turun ke jalan dalam aksi besok.
Hisa meyakinkan aksi akan berlangsung damai dan akan diakhiri sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar seratus orang ditunjuk sebagai tenaga keamanan agar long march dan orasi berlangsung tertib. Selain itu sebanyak 50 orang juga telah disiapkan untuk membersihkan sampah-sampah sisa aksi. "Kami akan berorasi dengan tertib dan tidak merusak fasilitas umum," ujar Hisa.
Menghadapi aksi besar-besaran tersebut, Gamal pun telah menyediakan empat unit ambulans untuk mengantipasi jika ada peserta yang membutuhkan perawatan medis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika