Kamis 03 Nov 2016 17:34 WIB

JK Minta Pengunjuk Rasa Tunjukkan Islam adalah Rahmatan Lil'alamin

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berbincang di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11)
Foto: Halimatus Sa'diyah
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berbincang di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau masyarakat yang akan ikut dalam aksi unjuk rasa 4 November untuk melakukan demonstrasi dengan tertib tanpa diwarnai aksi-aksi kekerasan. Terlebih aksi unjuk rasa akan digelar pada hari Jumat (4/11) besok, yang merupakan hari ibadah bagi umat Islam.

"Masyarakat yang berdemo harus memaklumi hari Jumat ini hari beribadah, jangan berbuat sebaliknya dari ibadah," ujarnya di teras belakang Istana Merdeka, Kamis (3/11).

JK memastikan pemerintah akan mendengarkan aspirasi warga jika itu dilakukan dengan cara-cara yang baik.  Ribuan massa dijadwalkan akan turun ke jalan setelah shalat Jumat pada 4 November untuk memprotes pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan penistaan agama.

Polda Metro Jaya memperkirakan ada 35 ribu orang dari berbagai ormas keIslaman yang akan berpartisipasi dalam demo tersebut. Karena pendemo menyebut aksi mereka untuk membela agama, kata JK, maka aksi protes yang dilakukan juga tak boleh merusak agama itu sendiri.

"Bahwa ada alasan agama, jangan sampai alasannya rusak karena perilaku. Islam itu rahmatan lil 'alamin. Kalau ada yang merusak, bukan rahmat itu," ujarnya.

Selain itu, Wapres juga mengimbau pendemo untuk mewaspadai adanya penyusup yang dikhawatirkan akan memprovokasi tindakan anarkis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement