Kamis 03 Nov 2016 16:26 WIB

Lantunan Zikir di Dapur Umum Aksi Damai 4 November

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Ani Nursalikah
Dapur umum (ilustrasi)
Foto: Wired
Dapur umum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya bantuan berupa materil, bantuan berupa tenaga pun terus berdatangan jelang aksi damai 4 November. Demo terkait kasus dugaan penistaan Alquran surah Al Maidah ayat 51 yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Seperti di posko dapur umum yang berada di kawasan Condet, Jakarta Timur, yang terus sibuk. Bantuan tenaga tampak dari para relawan yang mayoritas kaum perempuan. Mereka merebus telur dan membungkus makanan ringan yang nantinya didistribusikan pada Jumat (4/11).

"Besok kami rencana turun ke jalan pukul 07.00 WIB, nanti kami membawa makanan ringan ini ke Gedung Indosat," ujar salah satu koordinator dapur umum, Yuni, saat ditemui di posko dapur umum, Kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/11).

Ia menjelaskan ada sekitar 30 ribu kantong makanan ringan yang akan dibagikan. Isi dari kantong tersebut berupa biskuit, susu, kurma dan telur yang diharapkan bisa memberikan tenaga kepada para relawan aksi damai besok.

Menariknya, saat membungkus makanan ringan, para ibu terus bershalawat dan berzikir. "Kami berzikir agar makanan tersebut diberikan energi dan kekuatan oleh Allah," kata Yuni.

Posko dapur umum Condet juga mendistribusikan logistik makanan ke dua titik yang bertugas memasak makanan atau nasi bungkus, yakni di markas Front Pembela Islam (FPI) Petamburan dan Pesantren Darul Al Muhsinin, Otista, Jakarta Timur. Kegiatan di dapur umum bersifat steril lantaran berjaga-jaga dari pihak yang ingin melakukan tindakan kejahatan.

Pantauan Republika.co.id, di markas FPI sekitar lima orang perempuan memasak daging rendang dan menggoreng lauk seperti tempe dan tahu menggunakan wajan yang berukuran sekitar 50 sentimeter. Ada pula yang tampak menanak nasi menggunakan dandang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement