Kamis 03 Nov 2016 04:30 WIB

Demo 4 November Puncak Kemarahan Umat Islam Terhadap Ahok

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah massa yang tergabung dalam Generasi Muda Jabar melakukan unjuk rasa terkait penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan halaman Gedung Sate Bandung, Kota Bandung, Jumat (28/10). (Republika/Mahmud Muhyidin)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah massa yang tergabung dalam Generasi Muda Jabar melakukan unjuk rasa terkait penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan halaman Gedung Sate Bandung, Kota Bandung, Jumat (28/10). (Republika/Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII Sodiq Mujahid menilai, demonstrasi umat Islam pada 4 November mendatang, bukan semata-mata karena kasus dugaan penistaan agama oleh pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tapi, demo tersebut merupakan wujud kekecewaan umat Islam terhadap berbagai masalah terutama kesan pemerintah maupun aparat melindungi Ahok.

''Dari pantauan saya sampai Rabu (2/11) malam ini, maka demo tanggal 4 bukan hanya demo umat Islam terhadap penistaan Alquran. Tapi akumulasi kekecewaan umat Islam dan masyarakat terhadap Ahok dan pemerintah,'' kata Sodiq, saat dihubungi, Rabu (2/11).

Sodiq menyebutkan, kekeceawan terhadap lambatnya Bareskrim Polri dalam mengusut Ahok dalam kasus surat Al Maidah ayat 51. Selain itu, tidak dilanjutkannya temuan BPK dalam kasus sumber waras dan reklamasi.

''Masyarakat yang tergusur tahu tanahnya akan digunakan oleh pengembang untuk perumahan mewah,'' jelasnya.

Ditambah lagi, lanjut dia, PNS-PNS di Jakarta yang dihinakan dan dimaki di depan publik. Masyarakat juga muak dengan gaya Ahok selama ini yang kasar, merasa paling hebat, paling bersih dan sombong bukan kepalang dibanding dengan pemimpin bangsa Indonesia yang sudah sangat terbukti dan berjasa mengorbankan jiwa raga, namun tetap rendah hati kepada bangsanya.

''Seperti Bung Karno, Jenderal Sudirman, HOS Cokroaminoto, Bung Hatta, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur dan lainnya,'' ucap Politikus Gerindra tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement