Kamis 03 Nov 2016 01:15 WIB

3.700 Massa dari Jabar akan Ikut Demo 4 November

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sedikitnya 3.700 massa dari berbagai organisasi dan berbagai daerah di Jabar akan ikut melakukan aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 di Jakarta. Pihak kepolisian pun akan melakukan pengawalan.

‘’Sesuai data terakhir kami, ada 3.700 (massa yang akan ikut unjuk rasa ke Jakarta),’’ ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito, saat berkunjung ke Kabupaten Indramayu, Rabu (2/11).

Bambang mengatakan, jajarannya akan melakukan pengawalan terhadap massa yang akan berangkat ke Jakarta. Dia menyebutkan, jumlah personil yang akan diterjunkan untuk melakukan pengawalan tersebut akan tergantung dari jumlah bus yang ditumpangi rombongan peserta aksi unjuk rasa.

‘’Setiap bus (dikawal) dua orang petugas, termasuk yang pengawal depan,’’ terang Bambang.

Pengawalan itu dimaksudkan agar tidak ada pengunjuk rasa yang turun di jalan. Selain itu, dengan adanya pengawalan, maka pengamanan sepanjang jalan juga akan lebih baik. ‘’Asal pengunjuk rasa tidak macem-macem, kami juga layani dengan baik,’’ tegas Bambang.

Bambang pun berharap kepada para kapolres dan seluruh jajarannya, termasuk tokoh masyarakat dan pemda, agar bisa meminimalisasi jumlah massa dari Jabar yang akan ikut aksi unjuk rasa tersebut.

Dia meminta agar masyarakat menunggu penegakan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tersebut. ‘’Itu kan urusan Jakarta. Ngapain kita capek-capek kesana,’’ jelas Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement