Rabu 02 Nov 2016 14:41 WIB

Ibu Negara Sosialisasikan Kanker Serviks pada Ribuan Guru PAUD

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Warga menuggu antrian untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks / Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Warga menuggu antrian untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla melakukan sosialisasi pencegahan dan deteksi dini kanker serviks pada 1.400 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Sumatra Utara, Rabu (2/11). Acara sosialisasi tersebut dilakukan di tengah pelatihan akbar pada para guru PAUD yang digelar di Asrama Haji Medan.

Sebuah video yang berisi informasi seputar kanker serviks ditayangkan. Ibu Negara mendorong para guru PAUD yang didominasi wanita melakukan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi potensi kanker serviks dalam tubuh mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Erni Tjahjo Kumolo, perwakilan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), menyebut masih sedikit sekali wanita yang menyadari bahaya kanker serviks. Padahal, kematian wanita yang disebabkan kanker mulut rahim tersebut angkanya terbesar kedua setelah kanker payudara.

"Saya minta ibu-ibu melakukan tes IVA. Biayanya murah sekali. Bahkan kalau punya kartu BPJS bisa gratis," ujar istri dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tersebut.

Sebelumnya, 'Gerakan Nasional Percepatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia' untuk periode 2015-2019 telah dicanangkan Iriana Jokowi pada 21 April 2015 lalu. Untuk memastikan pelaksanaan program tersebut, Ibu Negara telah melakukan kunjungan ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra untuk melakukan sosialiasi pencegahan kanker pada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement