Rabu 02 Nov 2016 01:14 WIB

JK Sebut Pemerintah Siap Hadapi Demo Besar-besaran 4 November

Red: Nur Aini
Aksi unjuk rasa massa Front Pembela Islam (FPI), ilustrasi
Aksi unjuk rasa massa Front Pembela Islam (FPI), ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan pemerintah harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi khususnya pada rencana aksi demonstrasi besar-besaran pada Jumat 4 November 2016.

"Saya sendiri tidak merasa ada ancaman, cuma karena kemungkinan jumlahnya besar makanya banyak yang harus dipersiapkan dan namanya pemerintah harus selalu siap hadapi apapun situasinya," kata Wapres M Jusuf Kalla usai menerima Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman Jalan Diponegoro Jakarta, Selasa (1/11) malam.

Sebelumnya lebih dari satu jam Presiden ke-6 SBY melakukan pertemuan empat mata dengan Wapres M Jusuf Kalla. Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa pertemuan berlangsung sangat akrab dan membicarakan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini termasuk kemungkinan aksi demonstrasi pada 4 November 2016. Wapres menyakini bahwa tidak akan terjadi apa-apa khususnya aksi demonstrasi. "Jangan hubungkan pilkada dengan demo tanggal 4 November 2016. Namun sebagai pemerintah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka pemerintah harus siap segala kemungkinan," kata Wapres.

Terkait isu adanya keterkaitan SBY dengan aksi demonstrasi 4 November nanti, Wapres mengatakan tidak percaya akan isu tersebut. "Saya tidak percaya isu-isu soal keterkaitan dengan pak SBY, beliau sepuluh tahun di pemerintahan (presiden) maupun berkarir di militer," kata Wapres. Karena itu Wapres meminta masyarakat tidak mempercayai isu-isu semacam ini. Wapres juga meminta masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement