Jumat 04 Nov 2016 08:17 WIB

Aturan Ganjil Genap Tetap Berlaku di Jalan Protokol Jakarta Hari Ini

Red: Nur Aini
Petugas menilang pengendara mobil yang melanggar aturan pembatasan kendaraan sistem ganjil genap di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/8). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas menilang pengendara mobil yang melanggar aturan pembatasan kendaraan sistem ganjil genap di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tetap memberlakukan pembatasan pelat nomor polisi ganjil-genap bagi kendaraan mobil saat aksi demonstrasi organisasi kemasyarakatan dan keagamaan pada Jumat (4/11).

"Diberlakukan seperti biasa," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan kendaraan pelat nomor genap yang diperbolehkan masuk jalur protokol di sekitar lokasi aksi karena tanggal genap saat unjuk rasa berlangsung. Sistem pelat nomor polisi ganjil-genap diterapkan pada Senin-Jumat pukul 07.00 WIB-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.30 WIB -20.00 WIB di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, serta Jalan Gatot Subroto.

Massa diperkirakan sebanyak 100 ribu orang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan menggelar aksi damai di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Jumat (4/11). Polda Metro Jaya menempatkan 300 Polisi Wanita (Polwan) berhijab sebagai garda terdepan dan negosiator dengan pendemo. Diharapkan keberadaan polwan berkerudung itu mampu meredakan tensi pengunjuk rasa agar tetap menjaga situasi yang tenang atau kondusif.

Selain itu, Polda Jawa Barat menurunkan sejumlah anggota Satuan Brimob berserban dan akan membacakan shalawat sebagai aksi simpatik terhadap pengunjuk rasa. Polda Metro Jaya juga menyiapkan rekayasa atau pengalihan arus saat terjadi kepadatan di lokasi unjuk rasa sekitar Istana Kepresidenan dan Silang Monas Jakarta Pusat. Polri dibantu TNI dan instansi lainnya menyiagakan sekitar 18 ribu personil guna mengamankan aksi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement