Selasa 01 Nov 2016 07:23 WIB

Fahri: Ahok Terlalu Dianggap Istiwewa dan Aparat Gagap

Fahri Hamzah
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Gubernur DKI Basuki Tjahaja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlalu dianggap istimewa. Aparat hukum pun nampak gagap terbata-bata dalam menyikapi persoalan yang dihadapi Ahok.

"Basuki terlalu dianggap istimewa dan akhirnya aparat hukum nampak gagap terbata-bata.  Padahal jika sejak awal bersikap jelas maka takkan menjalar ke mana-mana," ujar Fahri lewat kicauan di Twitter-nya semalam.

Ahok diadukan dalam kasus penistaan agama terkait pernyataannya di Kepulauan Seribu yang mengutip surah Al-Maidah. Polisi belum memanggil secara resmi Ahok. Kendati Ahok telah mendatangi polisi untuk klarifikasi.

Fahri pun mengingatkan Presiden Jokowi soal melemahnya reputasi negara. Hukum, kata ia, tidak boleh nampak mendua.  "Hukum tidak bOleh nampak mendua, tidak sama dan tidak merdeka. Inilah pesan pasal 27 Konstitusi kita...sekian...," kata Fahri.

Fahri berpendapat, sekarang Basuki sudah kena batunya. Kasus Al Maidah 51 ini rumit karena masuk wilayah yang tidak diatur negara. Negara, jelas Fahri, tidak bisa mengendalikan pikiran publik dan juga tafsir para ulama...

"Jika lembaga resmi seperti MUI yang oleh Banyak UU ditugaskan bikin fatwa dan berfatwa tentang ini bagaimana jadi ya?" katanya. "Dan fatwa ini pasti sudah menjadi keyakinan jutaan orang."

Baca juga,  Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement