Senin 31 Oct 2016 20:44 WIB

Polda Riau Bantu Pengamanan Jakarta 4 November

Masa yang tergabung dalam Aliansi Pro Demokrasi memakai topeng Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melakukan aksi di Silang Monas, Jakarta, Jumat (30/9).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Masa yang tergabung dalam Aliansi Pro Demokrasi memakai topeng Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melakukan aksi di Silang Monas, Jakarta, Jumat (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Riau mengirimkan 200 personel Brigade Mobil ke Jakarta. Ini dilakukan guna membantu pengamanan aksi unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016.

"Ada dua kompi atau 200 personel kita yang di-BKO (bawah kendali operasi)-kan ke Jakarta," kata Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (31/10).

Ia mengatakan, seluruh personel tersebut telah diberangkatkan ke Jakarta melalui jalur udara pada Ahad kemarin (30/10). Pengiriman personel Brimob Polda Riau untuk di-BKO- kan ke Jakarta, menurutnya, merupakan permintaan dari Mabes Polri dalam upaya pengamanan unjuk rasa 4 November mendatang.

Sementara itu, khusus di Riau dia mengatakan terpantau kondusif meski ada informasi yang menyebutkan bakal ada aksi yang sama. "Kami di sini siap. Secara persuasif dan edukatif sudah kita lakukan. Kita juga telah koordinasi dengan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat. Intel dan Binmas juga dilibatkan. Mudah-mudahan belum ada yang mengarah ke dalam artian unjuk rasa," urainya.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan mengerahkan 18 ribu personel polisi gabungan guna mengamankan aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta 4 November 2016. Pasukan gabungan Polri itu akan disiagakan di beberapa titik yang menjadi pusat aksi unjuk rasa di wilayah Jakarta, di antaranya Istana Presiden dan Gedung DPR/MPR.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Kapolri pun meminta masyarakat untuk menghindari beberapa ruas jalan yang dilewati dan digunakan untuk aksi unjuk rasa. "Tetap aktivitas seperti biasa. Tapi hindari lokasi-lokasi pendemo, karena bakal macet di sana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement