Senin 31 Oct 2016 08:37 WIB

PPATK Telusuri Sumbangan Dana untuk Calon Kepala Daerah

 Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan pihaknya siap mengawal Pilkada serentak 2017 terselenggara secara bersih dan transparan. Hal ini berkaitan agar tidak terjadi transaksi keuangan yang mencurigakan dalam Pilkada serentak.

"Kami pastinya mendukung dengan upaya menciptakan Pilkada yang bersih, menghasilkan pejabat yang bersih dan berintegritas," ujar Kiagus saat dihubungi Republika.co.id, pada Ahad (30/10).

Ia mengatakan, PPATK ambil bagian dalam menelusuri setiap transaksi keuangan yang mencurigakan yang tidak dilaporkan. Termasuk sumbangan dana kepada atau pasangan calon baik. "Bagian kami ya untuk memastikan para calon tidak terlibat di tindak pidana pencucian uang," ujar Ahmad.

Namun demikian, ia mengungkap PPATK masih meramu formula teknis untuk memastikan calon kepala daerah tidak memiliki rekam jejak yang buruk dalam transaksi keuangan. Menurutnya, PPATK juga tidak bisa bekerja sendirian, tanpa peran penyelenggara Pemilu maupun masyarakat.

Terlebih, saat ini pemberian sumbangan dana disiasati dengan sumbangan dana tidak langsung melalui para relawan pasangan calon. Karenanya, ia juga akan berkerjasama dengan KPU maupun Bawaslu dalam menelusuri transaksi keuangan yang mencurigakan dalam Pilkada.

"Kami tentu akan menelusuri yang diminta kepada kami, teknisnya tentu kami tengah pikirkan, intinya kami akan dukung Pilkada bersih tanpa kegaduhan," ujar Kepala PPATK yang baru dilantik pada Rabu (26/10) lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement