REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan rencana adanya demo besar-besaran pada 4 November 2017 adalah hak warga. Dia berharap kegiatan apapun yang mengekspresikan hak warga atau hak rakyat itu dilakukan dengan tertib.
"Damai, tidak anarkistis," kata Sandiaga di Jakarta, Ahad (30/10).
Dia mengatakan demo untuk membela hak warga sah-sah saja tapi tidak dilakukan dengan cara rasis, merusak taman, membuang sampah sembarangan dan mengganggu ketertiban. "Kita harus membela hak-hak kita dan warga memiliki hak itu. Tapi bagaimana caranya kita harus memastikan untuk tidak narsis untuk tidak mengganggu, menghasut membuat lapangan rusak, taman rusak dan sampah di mana-mana," kata sandiaga.
Dia terus mendorong akan menghadirkan Pilkada yang damai untuk warga Jakarta. Pada Pilkada DKI 2017 Sandiaga berpasangan dengan Calon Gubernur, Anies Baswedan dengan dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Mereka akan bersaing dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, serta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.