Ahad 30 Oct 2016 09:55 WIB

Warga Padang Harap Pemerintah Aktifkan Parkir Meter

Warga memarkir kendaraan menggunakan parkir meter.
Foto: Republika/ Wihdan
Warga memarkir kendaraan menggunakan parkir meter.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah warga kota Padang, Sumatra Barat, dari berbagai kalangan mengharapkan pemerintah setempat mengaktifkan penggunaan parkir meter yang alatnya telah dipasang pada beberapa titik di daerah tersebut.

"Sudah lebih dua bulan diluncurkan namun terlihat parkir meter belum digunakan," kata salah satu warga yang bekerja di sekitar Areal Jalan Permindo Padang, (29) di Padang, Ahad (30/10).

Menurut pengamatannya telah banyak alat parkir meter terpasang di Jalan Permindo namun belum terlihat satu pun yang aktif. Bahkan di areal tersebut masih dimanfaatkan tukang parkir untuk memungut biaya dari pengunjung.

"Hal ini merugikan terlebih tidak beragamnya biaya parkir di kawasan tersebut," ujarnya.

Dia berharap parkir meter segera dilaksanakan sehingga jalur tersebut akan lebih teratur dan tidak macet. Terlebih pada jalur tersebut telah diresmikan sebagai kawasan ramah disabilitas.

"Dengan berlakunya parkir meter tentunya akan mendukung identitas tersebut," tambahnya.

Warga lain yang merupakan pemilik Apotek, Leno (55) juga berharap agar parkir meter segera berjalan. Menurutnya seperti yang ada di Jalan Pondok sejauh ini juga tidak aktif, bahkan banyak kendaraan yang parkir sembarangan.

Salah satu tukang parkir Andi (2 tahun3) juga berharap parkir meter dapat dilaksanakan agar tukang parkir liar tidak datang lagi. Menurutnya para tukang parkir liar muncul untuk membantu pengendara yang kesulitan untuk parkir. "Kadang kami bukan tukang parkir dimintai bantuan untuk parkir, pengunjung tidak peduli itu tukang parkir atau bukan," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Kota Padang Dedi Henidal berujar akan segera mengaktifkan parkir meter dalam waktu dekat. Dia mengatakan selama ini pihaknya sedang mensosialisasikan penggunaannya kepada masyarakat dan instansi.

"Tidak mudah mengaktifkan sistem bila sumber daya belum terbentuk, dan ini akan segera berjalan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement