Kamis 04 May 2017 07:12 WIB

Ahok Tetap Yakin Parkir Meter Tekan Kebocoran

Rep: Noer Qomariah/ Red: Indira Rezkisari
Warga memarkir kendaraan menggunakan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta, Senin (18/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga memarkir kendaraan menggunakan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta, Senin (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  enggan mengomentari soal parkir meter yang tidak sesuai dengan karakter warga Ibu Kota. Ia mengatakan tidak mengerti terkait pemikiran tersebut.

"Saya nggak mengerti juga ya. Saya nggak komentar lah. Yang pasti dengan parkir meter, kebocoran (parkir) bisa kita tekan," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (3/5).

Parkir meter ini juga, Ahok mengatakan, memberdayakan semua tukang parkir. Sebab tukang parkir mendapat gaji sesuai UMP.

"Anaknya bisa dapat KJP, naik bus nggak bayar. Mungkin ormas-ormas nggak dapat duit kali ya," katanya.

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan sistem parkir meter tidak cocok apabila diterapkan di DKI Jakarta. Sebab parkir meter bukanlah budaya Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement