Selasa 02 May 2017 15:18 WIB

Sandiaga akan Kaji Ulang Parkir Meter di Jakarta

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Warga memarkir kendaraan menggunakan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta, Senin (18/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga memarkir kendaraan menggunakan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta, Senin (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan mengkaji ulang terkait diterapkannya parkir meter saat menjabat nanti. Kajian tersebut dilakukan karena Sandi merasa sistem parkir meter tidak cocok diterapkan di Jakarta.

"Ini (Parkir meter) hanya cocok dengan negara dengan tingkat individualisme tinggi. Kalau kita lihat di sini parkir kita parkir dibantuin, belanja ada yang bantuin," kata Sandi di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5).

Sandi juga merasa lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan di Jakarta. Maka dari itu, menurutnya akan lebih baik jika sistem parkir di Jakarta tidak menerapkan parkir meter, tetapi memberdayakan juru parkir.

"Juru parkir kalau diperlakukan secara sistematis tidak hanya akan menyelesaikan parkir tapi juga revenue di Jakarta," ucap Sandi.

Sandi merasa yakin dengan memberdayakan juru parkir di Jakadta akan lebih bisa mengatasi permasalahan preman parkir. Terlebih jika dilibatkannya juru parkir tersebut dikolaborasikan dengan dunia digital.

"Kalau (juru parkir) diberikan opsi dengan talentanya dan diberikan penghormatan dan penghasilan, diberikan inklusi, sebuah tren digital, mereka mau berubah.  Intinya harus diberikan opsi dan pemberdayaan," terang Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement