Jumat 28 Oct 2016 18:12 WIB

Kemacetan di Jalur Utara Sukabumi Dinilai Kian Parah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Kemacetan lalu lintas (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kemacetan lalu lintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kemacetan lalu lintas di jalur utara Kabupaten Sukabumi dinilai semakin parah. Terutama berlangsung pada saat masuk dan pulang kerja di sejumlah lokasi pabrik besar.

Titik kemacetan misalnya berlangsung di lintasan Cicurug, Parungkuda, dan Cibadak. Bahkan, pada sore hari kemacetan menyebabkan laju kendaraan berhenti atau tidak bisa bergerak selama beberapa waktu.

"Kemacetan sudah sejak lama membuat warga terganggu," ujar warga Kota Sukabumi Aprianto (30 tahun) Jumat (28/10). Ia mencontohkan perjalanan dari Cicurug menuju Kota Sukabumi berlangsung dua jam hingga tiga jam.

Bahkan di kawasan Cibadak ungkap Apri, kemacetan seringkali menyebabkan laju kendaraan tidak bisa bergerak. Kemacetan tersebut menunggu selesainya kepulangan para karyawan dari pabrik yang ada di kawasan Karangtengah.

Kondisi ini ungkap Apri sudah berlangsung bertahun-tahun dan tidak ada perubahan. Selain faktor kepulangan karyawan, kemacetan juga disebabkan cukup sempitnya lintasan jalan Sukabumi-Bogor Sementara kendaraan yang melintas cukup padat. Selain itu jalur itu pun dilalui jenis kendaraan berat seperti truk dan bus yang cukup memakan badan jalan.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, pemkab sudah berupaya mengatasi kemacetan lalu lintas dari mulai Cicurug hingga Sukalarang. Salah satu caranya dengan mendatangi pabrik-pabrik yang dinilai menyebabkan kemacetan lalu lintas.

"Kami meminta pabrik berupaya mengurangi kemacetan lalulintas," kata Marwan menerangkan. Selain itu ke depan Pemkab Sukabumi untuk sementara menghentikan penerbitan perizinan bagi pabrik baru di lintasan Sukabumi-Bogor maupun Sukabumi-Cianjur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement