Jumat 06 May 2022 14:00 WIB

Legislator: Daya Tampung Jalan tak Sebanding Jumlah Pemudik

Kebijakan rekayasa lalu lintas keberhasilannya dinilai hanya terjadi sesaat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komisi V DPR Lasarus menyoroti sejumlah hal yang menjadi penyebab kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini.
Foto: Humas DPR
Ketua Komisi V DPR Lasarus menyoroti sejumlah hal yang menjadi penyebab kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi V DPR Lasarus menyoroti sejumlah hal yang menjadi penyebab kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini. Salah satunya adalah infrastruktur jalan yang dinilainya tak sebanding dengan jumlah pemudik yang melintas.

"Banyaknya jumlah kendaran melakukan perjalanan di ruas jalan yang sama pada saat bersamaan itu masalah utamanya. Di mana daya dukung jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan," ujar Lasarus saat dihubungi, Jumat (6/5/2022).

Kebijakan seperti contra flow dan ganjil genap untuk kendaraan bermotor dinilainya sebagai upaya situasional untuk mengurai kemacetan. Keberhasilannya dinilai hanya terjadi sesaat, mengingat melonjaknya jumlah pemudik tahun ini.

"Ke depan harus ada upaya lebih sebagai antisipasi menghindari kejadian serupa tahun ini, seperti melakukan pelebaran jalan pada titik-titik kemacetan dan sampai kepada pendatan pemudik berbasis RT untuk pengaturan supaya masyarakat tidak melakukan perjalanan di waktu bersamaan," ujar Lasarus.

Baca juga : BMKG: Tiga Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

Di samping itu, dia juga mempertanyakan, kebijakan pemerintah yang menambah masa libur anak sekolah untuk mengurai kemacetan arus balik. Padahal, anak-anak dinilainya hanya mengikuti kegiatan orang tuanya yang mudik.

"Pertanyaanya, apakah apakah masa libur kerja orang tuanya juga diperpanjang? Sejauh mana langkah ini efektif tentu perlu kita uji," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1443 hijriah terjadi pada 8 Mei 2022 mendatang. Diperkirakan sebanyak 269 ribu kendaraan kembali ke Jakarta pada saat puncak arus balik.

"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik lima persen dari 2019," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Baca juga : Arus Balik, Rest Area di Tol akan Dibuka Tutup

Menurut Zulpan dari data yang ada, pihaknya memprediksi sekitar dua juta kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 lebaran Idul Fitri. Data tersebut didapat dari empat gerbang tol pintu masuk Jakarta.

"Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama (Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama) pada H+2 sampai dengan H+10 adalah 2 juta kendaraan," jelas Zulpan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement