Jumat 28 Oct 2016 14:10 WIB

Polisi Siapkan Pengamanan Demo 4 November Soal Al Maidah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta aksi membentangkan poster di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada aksi demonstrasi umat Islam terkait pernyataan kontoversi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengutip salah satu ayat Alquran, Jumat (21/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Peserta aksi membentangkan poster di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada aksi demonstrasi umat Islam terkait pernyataan kontoversi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengutip salah satu ayat Alquran, Jumat (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah komponen masyarakat kembali akan melakukan aksi membela Alquran di depan Istana Negara pada Jumat (4/11) mendatang. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (14/10) lalu.

Diperkirakan jumlah massa kali ini akan lebih banyak dibanding aksi sebelumnya. Mabes Polri mengimbau agar aksi dilakukan secara damai sama seperti sebelumnya.

"Diimbau supaya tertib supaya aksi dapat berjalan dengan lancar," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul kepada Republika.co.id, Jumat (28/10).

Dia menyebut Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengamanan terbuka dan tertutup untuk mengawal aksi tersebut. Pengamanan terbuka misalnya, kepolisian mengerahkan personel keamanan di lokasi yang menjadi titik-titik aksi, yakni Masjid Istiqlal dan Istana Negara. Untuk pengamanan tertutup, meliputi penerjunan intelijen di lokasi-lokasi tertentu.

Aksi tersebut digagas oleh Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Kegiatan tersebut akan dimulai dengan shalat Jumat di Masjid Istiqlal dan dilanjutkan longmarch ke Istana Negara. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera diproses secara hukum terkait pernyataannya soal surah Al Maidah ayat 51.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement