Kamis 20 Oct 2016 16:41 WIB

Maruarar Sirait tak Terima Jusuf Kalla Disebut Ban Serep Presiden

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Angga Indrawan
Politikus PDIP Maruarar Sirait.
Foto: Antara
Politikus PDIP Maruarar Sirait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Maruarar Sirait membantah jika Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hanya sebagai ban serep Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pria yang akrab disapa Ara itu menegaskan, Presiden Jokowi sudah memberikan peran yang maksimal kepada JK.

Menurut Ara, peran JK sangat berpengaruh di pemerintahan, terutama dalam berlangsungnya pengampunan pajak. "Pak JK sangat berperan sekali terutama dalam tax amnesty. Kalau disebut ban serep saya menolak. Beliau banyak diberikan banyak peran," kata Ara di Gedung DPR, Kamis (20/10).

Ara mengakui banyaknya penilaian yang menyebutkan hubungan Jokowi dengan JK renggang. Menurut Ara, itu tak lebihnya hanya guncangan yang berusaha memisahkan Jokowi dengan JK. Tetapi, guncangan tersebut tidak berpengaruh, karena pada kenyataannya, keduanya sangat kompak dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Itu hanya guncangan politik untuk memisahkan Jokowi JK dan ini memang ada. Tapi itu tidak berhasil dan mereka berdua sangat kompak," ucap Ara.

Sebelumnya, Wakil DPR RI, Fadli Zon berpendapat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa memaksimalkan peran Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Menurutnya, posisi Jusuf Kalla sebagai wakil presiden tak lebihnya hanya menjadi ban serep yang tidak berfungsi ketika ban utamanya masih bisa digunakan.

"Wakil Presiden yang sekarang itu ban serep betul. Kalau bannya masih berfungsi ya dia jadi tidak berfungsi sama sekali," kata Fadli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement