REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengaku siap mendukung ekosistem perfilman di Tanah Air. Para sineas atau pembuat film, menurut dia, dapat berkarya lewat program Dana Indonesiana.
“Tentu saja (pemerintah) mendukung ekosistem film kita dengan adanya Dana Indonesiana, antara lain, dengan skema matching fund," ujar Menteri Fadli Zon di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Ia mengungkapkan, peluncuran Dana Indonesiana akan dilakukan dalam pekan depan. Adapun pada saat ini, pihaknya sedang membutuhkan persetujuan baru.
Lewat pendanaan ini, menurut Fadlli Zon, Kementerian Kebudayaan berharap insan perfilman dapat mengakses dana untuk memproduksi film. Selain itu, mereka juga didorong untuk mendapatkan dukungan dana dari luar.
Ia menjelaskan bahwa dana yang dikucurkan lewat program itu mencapai maksimal Rp 2,5 miliar.
“Memang plafon atasnya kita kira-kita sekitar Rp2,5 miliar,” katanya.
Fadli mengakui, Kementerian Kebudayaan membatasi jumlah dana abadi sektor kebudayaan. Sebab, ada keterbatasan anggaran untuk program ini. Bagaimanapun, penyediaan bantuan ini diharapkan mampu mendukung film Indonesia.
“Artinya kita memberikan anggaran kepada film yang mendapatkan dukungan dana dari luar yang bisa mendapatkan funding dari luar, kita cocokkan gitu ya, tapi ada plafon tertentu,” jelas Menbud.
Selain dukungan dana, ia menjelaskan bahwa Kementerian Kebudayaan juga menyelenggarakan workshop untuk penulisan skenario serta manajemen talenta. Tak ketinggalan, ada pula perhatian pemerintah untuk membantu perjalanan ke luar negeri bagi insan film yang akan menuju festival film internasional.
“Seperti kemarin Rotterdam-Belanda, termasuk nanti di Festoval Film Cannes-Prancis dan lain-lain,” tambah dia.
Soal target peserta Dana Indonesiana, ia mengakui tak membatasi jumlah peserta. Bahkan, banyak sineas yang dapat bergabung selanjutnya dapat diseleksi.
View this post on Instagram