REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan buruh seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa memperingati dua tahun pemerintahan Jokowi-JK. Ratusan massa aksi tersebut berkumpul di kawasan Monas, tepatnya di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Pantauan di lokasi, ratusan polisi tampak bersiap mengamankan massa aksi. Di lokasi juga tampak water cannon, baracuda dan kendaraan berat lainnya. Polisi melarang massa aksi untuk melakukan aksi di depan Istana Negara untuk menghindari kemacetan.
Perwakilan mahasiswa yang berasal dari 44 universitas se-Indonesia tersebut menuntut Jokowi-JK untuk merealisasikan program yang memihak kepada kerakyatan. Ada empat isu yang dibawa oleh mahasiswa dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Di antaranya, mereka menilai pembangunan Jokowi tidak berpihak kepada rakyat, program tax amnesty yang juga dinilai tak memihak rakyat, kemudian penyelesaian kebakaran hutan yang tak selesai-selesai, serta hukuman kebiri yang disebut bukan penyelesaian akar permasalahan. Mahasiswa juga membawa isu reklamasi
Para demonstran tampak membawa berbagai macam spanduk dan bendera dari berbagai organisasi kemahasiswaan. Mereka turun ke jalan sejak pukul 10.00 WIB dan hingga pukul 13.40 WIB masa aksi demo masih tetap berlangsung dan berlangsung damai.