Rabu 19 Oct 2016 21:34 WIB

Polisi Periksa Saksi Penembakan Ibu Rumah Tangga di Rumahnya

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi masih memeriksa empat saksi terkait tewasnya seorang perempuan akibat tertembak di rumahnya, Selasa (18/10) siang. Korban yang bernama Indri Wahyuni (27) ditembak di depan suaminya sendiri saat berada di rumahnya di komplek Griya Asam Kumbang, Tanjung Selamat, Medan.

"Saksinya sudah empat orang, dari keluarga dan tetangganya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal, Rabu (19/10).

Fahrizal mengatakan, dari penyelidikan sementara, terdapat tiga orang yang diduga sebagai pelaku. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. "Motif masih belum diketahui. Kita masih pendalaman," ujar dia.

Fahrizal menyebutkan, dari lokasi, petugas telah mengamankan barang bukti berupa proyektil dan selongsong. Penyidik pun, lanjutnya, masih melakukan pendalaman terhadap suami korban, Syaiful Rizal, yang melihat langsung penembakan tersebut. "Suaminya masih tertutup," kata Fahrizal.

Sementara itu,‎ Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, polisi masih kesulitan untuk mengungkap pelaku penembakan. Hal ini, menurutnya, dikarenakan minimnya petunjuk. "Belum ada petunjuk siapa pelakunya. ‎Motif juga belum diketahui. Belum bisa diungkap siapa pelakunya," kata Rina.

‎Saat ini, jenazah korban masih berada di rumah sakit Bhayangkara Medan. Rina mengatakan, rencananya, hari ini, akan dilakukan autopsi terhadap jenazah.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga di Medan tewas ditembak di rumahnya, Selasa (18/10) siang. Korban yang bernama Indri Wahyuni (27) tertembak di bawah mata kanannya saat berada di rumahnya di komplek Griya Asam Kumbang, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.

Korban disebut tertembak saat pelaku mencoba menangkap suaminya, Syaiful. Tangan kiri Syaiful pun masih diborgol saat penembakan terjadi. Sementara korban disebut sedang menggendong anaknya yang masih balita saat kejadian. Dia diduga mencoba menghalangi pelaku yang ingin membawa suaminya. "Terjadi pertengkaran dan tarik menarik. Kemudian pelaku menembak ke arah kepala korban," kata Fahrizal, Selasa (18/10).

Keberadaan pelaku sempat terekam dalam kamera CCTV komplek. Dalam rekaman tersebut, terdapat tiga terduga pelaku yang kabur menggunakan mobil. "Mobilnya Rush atau Terios warna putih. Kami belum bisa pastikan karena kedua mobil itu kan mirip. Nomor polisinya juga palsu," ujar Fahrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement