Rabu 19 Oct 2016 16:52 WIB

Sukabumi Pecahkan Rekor Muri Makan Telur Puyuh

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Telur Puyuh
Foto: www.ditjenpas.go.id
Telur Puyuh

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peringatan hari pangan sedunia tingkat Jawa Barat diwarnai dengan pemecehan rekor museum rekor Indonesia (Muri). Kegiatan yang mendapatkan penghargaan Muri tersebut yakni makan telur puyuh dan minum susu.

Pemecahan rekor Muri ini digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rabu (19/10). Dalam kesempatan tersebut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati serta Wali Kota se-Jawa Barat.

Ajang pemecahan rekor ini melampaui pencapaian tahun sebelumnya. Di mana, pada 2015 lalu jumlah pelajar yang minum susu dan makan telur puyuh hanya sebanyak 100 ribu.

Kini, jumlah pelajar yang terlibat mencapai sebanyak 112 ribu.‘’Dalam hari pangan ini mendorong masyarakat membangun keseimbangan konsumsi,’’ terang Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang sering disapa Aher kepada wartawan selepas acara.

Saat ini kebanyakan masyarakat kebanyakan mengkonsumsi nasi. Padahal terang Aher, dalam makan itu harus terdapat keseimbangan antara nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Dalam artian sekarang ini telah terjadi salah pola konsumsi di tengah masyarakat.

Pemerintah lanjut Aher, berupaya menmbangun ketahanan pangan dengan ketersediaan pangan di mana-mana. Harapannya, pangan yang tersedia berasal dari produksi sendiri bukan dari impor. Terkecuali produk pangan yang produksinya masih terbatas seperti kentang dan bawang putih. Sementara untuk produk pangan lainnya yakni sayuran seperti cabai merah, bawang putih dan yang lainnya masih banyak diproduksi di dalam negeri.

Selain sayuran lanjut Aher, masyarakat juga harus mulau gemar memelihata itik, ayam, domba, dan sapi. Selain sebagai sumber protein hewani, memelihara ternak juga menjadi salah satu bidang usaha yang menjanjikan. 

Diakui Aher, saat ini perkembangan ternak seperti domba di Jabar masih kurang optimal. Idealnya, jumlah ternak melebihi jumlah penduduk di satu daerah. Saat ini terang Aher, jumlah hewan domba di Jabar hanya sekitar 9 juta padahal jumlah penduduk 40 juta jiwa. Ke depan, ditargetkan jumlah domba bisa mencapai 90 juta ekor.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, Pemkab Sukabumi sudah berhasil membangun ketahanan pangan. Contohnya produksi padi Sukabumi setiap tahun mengalami suprlus. Pada 2016 ini saja terang Marwan hingga saat ini produksi padi telah surplus hingga 291 ribu ton.

Hal ini disebabkan jumlah produksi padi melebihi kebutuhan masyarakat sehingga terdapat surplus.Ditambahkan Marwan, dalam hari pangan ini juga digiatkan gerakan makan ikan sidat. Pemilihan ikan sidat dilakukan karena wilayah Sukabumi dikenal sebagai penghasil ikan sidat yang biasanya diekspor ke sejumlah negara di luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement