REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tertipu oleh informasi palsu yang mengatasnamakan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Tahun 2025. Beredar pesan di media sosial dan aplikasi pesan instan yang menawarkan pendaftaran ilegal program tersebut.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. Saat ini Kemnaker belum membuka pendaftaran Program TKM 2025. Jika dibuka nanti, informasi resminya hanya akan diumumkan melalui kanal resmi Kemnaker,” ujar Sunardi melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (25/4/2025).
Ia menekankan bahwa hingga saat ini belum ada pendaftaran resmi peserta Program TKM 2025 yang dibuka oleh pihak kementerian. Sunardi juga mengingatkan agar masyarakat hanya mengikuti informasi melalui saluran resmi, terutama untuk mencegah potensi penipuan yang dapat merugikan.
Sunardi menyampaikan bahwa Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli telah memberikan arahan agar masyarakat terus diedukasi mengenai informasi resmi dari Kemnaker. “Hal ini merupakan langkah mitigasi dan pencegahan penipuan,” jelasnya.
Masyarakat pun diminta untuk memperhatikan bahwa jika pendaftaran Program TKM 2025 resmi dibuka, maka hanya dapat dilakukan melalui laman resmi bizhub.kemnaker.go.id.
“Kami tegaskan kembali, jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban. Segala informasi resmi hanya disampaikan oleh Kemnaker, bukan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab, dan jika ada masyarakat yang merasa ditipu oleh pihak yang tidak bertanggungjawab supaya segera melaporkan kepada pihak kepolisian karena hal tersebut sudah pasti perbuatan melanggar hukum sehingga bisa dipidana,” tegas Sunardi.
Ia menambahkan bahwa program TKM merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan usahanya. “Sehingga masyarakat kita bisa lebih sejahtera,” pungkasnya.