REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Sutiyono mengungkapkan belum ada gempa susulan setelah gempa yang terjadi di wilayah Timur Laut Subang, Jawa Barat pada Rabu (19/10) pagi.
"Terkait dengan peristiwa gempa bumi Subang Jawa Barat yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 08.50 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10).
Khusus masyarakat di daerah pesisir utara Jawa, lenjutnya, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Terkait karakter gempa, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dalam akibat aktivitas sesar atau subduksi dalam lempeng.
Dari hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 07:25:57 WIB dengan kekuatan Magnetudo 6.5 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 5.29 LS dan 108.00 BT, pada kedalaman 654 kilometer. Peta tingkat guncangan BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat/lemah dirasakan di daerah Jakarta, Malingping, Citeko, Bogor, Lembang, Bandung, Sukabumi, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Soreang.
Hingga Pacitan, Trenggalek, Cilacap, Bantul, Liwa, Padang dan Kepahiang dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG atau (II-III MMI). Di daerah ini guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh orang banyak atau beberapa orang.