Sabtu 15 Oct 2016 18:16 WIB

Anies: Saya Terpanggil untuk Mengurus Jakarta

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak mengetahui apa alasan Presiden Joko Widodo mencopot dirinya dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu. Namun, ia percaya yang dilakukan presiden untuk kebaikan pemerintah ke depannya.

"Saya juga gak tahu. Saya gak pernah tanya. Hanya tuhan dan Pak Presiden yang tahu. Hanya dikatakan cukup sampai disini tugasnya. Saya yakin, untuk kebaikan pemerintahan. Saya kenal baik dengan pak Jokowi," ujarnya dihadapan ratusan pengusaha muda dalam acara Diklatnas Hipmi di gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10).

Setelah diberhentikan, Anies kemudian menjadi warga biasa dan sibuk bersilaturrahmi kepada teman-temannya. Namun, tiba-tiba namanya muncul dalam sebuah survei untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, lalu diundang partai politik untuk mengurus Jakarta.

"Tahu-tahu muncul nama saya di survei, saya kampanye gak pernah, ke pasar gak pernah," katanya.

Setelah diminta untuk mencalonkan diri, ia pun tidak menolak lantaran ia merasa bahwa dirinya masih perlu mengabdi untuk Indonesia. Akhirnya, ia pun membawa misinya untuk mengubah Jakarta yang tengah dilanda penggusuran, banjir, reklamasi, dan lain-lain.

"Jangankan ngurusin Jakarta, dipanggil pak RT ngurusin kampung saya mau. Saya banyak bawa misi. Saya merasa menjadi anak republik, harus saya balik. Saya sudah disejahterakan, di level kampung saya siap, saya di karang taruna," ucapnya.

Anies memang tidak menawarkan diri untuk menjadi gubernur di Ibu Kota. Namun, jika dipanggil untuk membenahi Jakarta dirinya siap. Namun, sebelum memantapkan hatinya untuk itu, ia melakukan shalat istikharah.

"Apakah saya menawarkan diri? Tidak. Saya dipanggil siap. Seorang warga negara dipanggil ngurusin Jakarta, saya siap," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement