REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf Amin menyampaikan, hari ini MUI akan mengeluarkan putusan terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang disebut-sebut telah menghina ayat suci Alquran atau melakukan penistaan terhadap agama. Putusan tersebut akan dikeluarkan setelah digelarnya rapat pimpinan pada hari ini.
"Jadi MUI akan membaca dengan teliti sebenarnya apakah yang diucapkan Ahok itu menghina Alquran karena katanya ada kebohongan, atau menghina kyai para ulama yang mengutip ayat itu, atau menghina dua-duanya, atau tidak ada penghinaan di situ. Jadi akan kita teliti di situ," jelas Ma'ruf di PTIK, Jakarta, Selasa (11/10).
Lebih lanjut, terkait permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Ahok, Ma'ruf mengatakan MUI pun juga akan menilai apakah permintaan maaf yang disampaikan oleh Ahok tersebut benar-benar merupakan rasa penyesalannya atau tidak. "Juga ketika dia minta maaf, minta maafnya itu apakah dia merasa salah sehingga dia meminta maaf atau dia minta maaf karena adanya kegaduhan sehingga dia tidak merasa salah. Saya kira akan kita dengarkan lagi ucapannya seperti apa," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, hasil keputusan rapat pimpinan MUI tersebut nantinya akan disampaikan kepada Kepala Polri. Pembahasan kembali pernyataan Ahok oleh MUI, dikatakannya, dilakukan agar tidak terjadi adanya kesalahpahaman di masyarakat.
"Hari ini kita akan putuskan itu. Dan akhirnya MUI akan mengeluarkan pendapat yang akan kita sampaikan kepada Pak Kapolri, seperti apa pendapat itu. Ya, kita memang mendengar, meneliti supaya tidak terburu-buru, supaya tidak salah paham karena tidak teliti mendengarkannya atau dari sumber yang tidak akurat misalnya," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, Ahok meminta maaf kepada seluruh umat Islam terkait video berjudul ‘Ahok: Anda Dibohongi Al-Quran Surat Al-Maidah 51’. Ia mengaku tak bermaksud melecehkan agama Islam. “Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf,” ujar Ahok di Balai Kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika