Sabtu 08 Oct 2016 23:28 WIB

PRT Tewas Tergantung di Apartemen Taman Rasuna

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Mayat korba. Ilustrasi
Foto: AP
Mayat korba. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayat seorang perempuan ditemukan dalam keadaan tergantung di kamar tidur Apartemen Taman Rasuna Tower 18 Lantai 9 Unit 9 A, Sabtu (8/10) pukul 07.35 WIB. Tubuh pembantu rumah tangga bernama Wayan Wati (24 tahun) tergantung kain gorden jendela dengan luka lebam.

"Masih didalami motif bunuh diri yang dilakukan oleh asisten rumah tangga tersebut," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, Sabtu (8/10).

Purwanta mengatakan, sebelumnya saat korban bangun tidur masih melakukan aktifitasnya seperti biasa, seperti mandi dan mencuci piring mandi sekitar pukul 05.30 WIB. Setelah itu korban langsung masuk ke kamar tidur tersebut.

Kemudian pada pukul 06.15 WIB, majikan korban bernama Reni Ginting (27) memanggil pembantu lainnya, Nuke (16) untuk membangunkan korban yang biasa tidur di ruangan kamar timur anak Reni. "Pada saat saksi Nuke buka pintu melihat korban sudah tergantung dengan posisi terikat dengan tali hordeng jendela, kemudian saksi Nuke menceritakan kejadian tersebut kepada saksi Reni," ucap Awi.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada sekuriti apartemen. Saat ditemukan, korban menggunakan kaos krim hitam dan memakai celana Levis pendek. Sementara, mata kiri korban tampak lebam dan lidah korban terlihat tergigit.

Berdasarkan keterangan majikan korban atau pemilik unit apartemen, Roni Napitupulu (37) sebelum kejadian, korban sempat mengatakan bahwa dirinya mendapat bisikan. Namun, saat itu Roni menganggapnya hanya bercanda. "Tadi malamnya diceritakan oleh korban bahwa ada bisikan pada dirinya, dan dianggap hanya bercanda oleh saudara Roni," kata Purwanta.

Atas kejadian tersebut, polisi langsung mengambil tindakan dengan mengamankan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. Setelah mobil ambulans datang, korban langsung dilarikan ke RSCM untuk dilakukan visum. "Kasus ditangani oleh Polsek Metro Setiabudi," kata Purwanta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement