Sabtu 08 Oct 2016 08:34 WIB

Proses Betonisasi Jalan Padang Capai 73,77 Persen

Ilustrasi perbaikan jalan
Foto: Republika/Wildan Hidayat
Ilustrasi perbaikan jalan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Proses betonisasi jalan di beberapa wilayah Kota Padang, Sumatera Barat hingga Oktober tahun ini telah rampung 73,77 persen dari rencana pembangunan 325, 28 Kilometer hingga tahun 2018. "Sekitar seratus lima tiga kilometer jalan di Padang telah dibetonisasi diharapkan seratus kilometer lagi bisa dirampungkan akhir tahun ini," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan pembangunan jalan dengan mengaspal dan membeton ini dilakukan pada wilayah yang memiliki akses buruh pada perhubungan. Sebagai contoh di daerah Koto Tangah, Kuranji, Padang Selatan dan Lubuk Kilangan. Pada daerah tersebut yang memiliki penduduk cukup banyak namun arus transportasi sedikit terhambat akibat buruknya keadaan infrastruktur jalan serta masalah banjir.

Mahyeldi berharap sekitar 80 hingga 100 kilometer lagi beberapa wilayah dapat diaspal hingga akhir tahun. "Program betonisasi ini juga sejalan pembenahan infrastruktur lainnya seperti perbaikan dan penambahan drainase untuk meminimalisasi banjir," ujarnya.

Saat ini, pembangunan beberapa drainase di sejumlah lokasi, seperti Simpang Haru, dan Kalawi, telah selesai dan di Lapai Simpang Tinju masih dalam tahap pembangunan. Mahyeldi berharap perbaikan dan pengadaan drainase tersebut dapat menekan angka kejadian banjir hingga 22 persen lebih pada lokasi di kota.

Terlebih, pemerintah kota Padang pun sedang melakukan penambahan dan perbaikan drainase di perumahan dan drainase di jalan By Pass. "Saat ini sudah sampai tahap pengerjaan jalur dua."

Sementara itu, pengamat tata kota Eko Alvares menilai Pemkot harus tegas memberikan peringatan bahkan sanksi bagi warga yang berani membangun di atas dan menutup drainase. "Harus ada regulasi dalam hal pembuatan drainase bagi pengembang perumahan baru, termasuk dalam hal lebar jalan yang tidak membatasi drainase," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement